Annyeong chingu!-^
asek kokoreaan hahahah...
Hallo semuanya kini saya akan kasih tau pengalaman tentang ldks nih
makanya teksnya juga berwarna kaya hati... ehhh (?)
tapi sebelumnbya dengan ilmu sedikit sedikit dong... yuk simak
Apa itu LDKS
LDKS adalah pelatihan dasar yang diberikan dan bertujuan untuk memberikan bekal kepemimpinan kepada pengurus OSIS yang baru nantinya akan menjadi pemimpin dari seluruh kesatuan OSIS dari sekolah yang bersangkutan. LDKS biasanya diberikan dalam dua bagian yaitu LDKS Fisik dan LDKS Mental.
Nah jadi gini loh teman-teman pasti kalian penasaran kan apa itu LDKS jadi nih yah LDKS itu
singkatan dari Latihan Dasar Kepemimpinnan siswa..
Bagi kalian baru akan menjalankan LDKS, jangan takut karna disini rasa kepemimpinan kalian akan diasah...
Sekarang nih yah saya akan memberikan sedikit pengalaman saya..
Jadi gini loh teman teman saat itu saya sedang duduk dibangku kelas 10 dan saat itu pertamakalinya saya mengikuti kegian LDKS di sekolah.. Kenapa baru mengikuti karna saat SMP saya itu tidak mengikuti kegiatan OSIS dan saya hanya mengikuti ekstrakulikuler, tapi jangan salah di ekskul juga saya diajarkan kepemimpinan dan ada kata DIKLATSAR (Pendidikan Latihan Dasar), didalamnya sama saja seperti saat LDKS *ok skip
Nah selanjutnya saya itu di ajak untuk mengikuti LDKS, saya diberi surat pemberitahuan untuk orangtua, saat itu LDKS akan dilaksanakan pada hari sabtu dan juga minggu,
sehari sebelumnya saya menyiapkan perlengkapan untuk kegiatan LDKS ini, saya membawa barang yang diperintahkan dan juga alat pribadi juga
Tibalah saat yang ditunggu-tunggu yaitu LDKS, saat itu disiang hari setelah pulang sekolah kita disuruh untuk pulang kerumah dan berganti pakaian juga membawa alat dan barang yang sudah disiapkan, kita kembali lagi kisaran jam 3 sore, setelah itu kita, ajak kelapang dan di bariskan, kita di beri kan materi tentang PBB sekaligus LBB juga dong, Bagi saya ini hal mudah karna saat SMP saya mengikkuti ekstrakulikuler PASKIBRA *Ehehehe
Sesudah itu kita memasuki ruangan dan di beri berbagai macam teori dan materi dari TNI loh, nah karna ini 2016 jadi tidak ada kekerasan disini kita hanya di latih fisik dan mentalpun tidak terlalu menyeramkan, karna tujuan kita LDKS ini adalah melatih jiwa kepemimpinan,
Sebenernya kegiatan LDKS ini sama halnya seperti belajar sampai malam dan berakhir dengan api unggun di tengah malam, sesudah itu esok harinya kita di berikan pelatihan fisik oleh TNI, dan anak-anak dari pramuka, dan gurupun banyak yang turun untuk meramaikan kegiatan disini...
Nah jadi bagi kalian yang akan menjalankan kegiatan LDKS disekolah semngat yah, karna menurut saya kegiatan LDKS ini sangat menyenangkan, dan juga menambah kebersamaan bersama teman dan juga menambakan ilmu tentang apa itu KEPEMIMPINAN, yah sebenernya cerita ini masih panjang tetapi, waktu yang diberikan tidak banyak, banyak sekali kegiatan sehari - hari yang harus saya jalankan. *ehehehe
Sekian pengalamn saya, semoga menarik hahaha, jika seru tiggalkan komentar dan saya akan buat cerita lagi , tapi fiksi yah gak kaya yang ini, kenapa? karna ini pengalaman brohhh bukan fiksi belakan hehe-^
Papay~
Senin, 16 Oktober 2017
Minggu, 08 Oktober 2017
Praktek dance EXO dan BTS
23.00video diatas adalah praktek dance EXO (The Eve)
jangan salah admin kpopers loh hahahah silahkan lihat
selanjutnya ada video praktek dance BTS (DNA)
terimaksih... semoga dapat menghibur-^
Minggu, 01 Oktober 2017
Shilhoutte Sesi.2
22.26
Hallo teman-teman kembali lagi dengan saya yang akan menyajikan sesuatu yang mungkin teman-teman suka
mari kita simak-^
Kali ini saya akan membantu teman-teman membuat silhoutte sederhana sesi kedua, jika kalian suadah baca silhoute sesi satu, mungkin setelah membaca cara dibawah ini pasti akan mengerti perbedaan antara sesi 1 dan sesi 2
1. Buka aplikasi coreldraw
2. Sesuaikan format misalnya saya disini menggunakan format A4
3. Jika sudah maka halaman kerja akan tampak seperti dibawah ini
mari kita simak-^
Kali ini saya akan membantu teman-teman membuat silhoutte sederhana sesi kedua, jika kalian suadah baca silhoute sesi satu, mungkin setelah membaca cara dibawah ini pasti akan mengerti perbedaan antara sesi 1 dan sesi 2
1. Buka aplikasi coreldraw
2. Sesuaikan format misalnya saya disini menggunakan format A4
3. Jika sudah maka halaman kerja akan tampak seperti dibawah ini
4. Masukan gambar atau anda juga bisa mendrag gambar dari folder anda
5. Sesuaikan gambar dengan halaman kerja anda
6. Beri garis pada samping objek yang akan kita jadikan shilloutte, anda bisa menggunakan Bezier tool atau semacamnya
7. Lakukan hal tersebut hingga anda kembali ke titik awal dimana anda memulainya
8. Lalu ctrl+z (undo) mengembalikan seperti awal (sebelum dipisaj) dan beri warna hitam
9. Lakukan sentuhan seperti sesi petama ( seleksi (buat warna) untuk sisi yang cenderung lebih cerah, tetapi jika anda malas untuk itu, anda bisa saja menghapus gambar awal lalu tambahkan objek sesuka hati anda, conrtoh nya seperti berikut
10. Selesai
Sekian Shiloutte sesi kedua... Semoga anda tertarik dan akan mencobanya di rumah, disekolah ataupun di luar ruamh
Terimakasihh, semoga bermanfaaat-^
Senin, 25 September 2017
Materi bahasa indonesia, semester 1 bab 5
00.17
Berikut ulasannya ya teman-teman..
Semoga bermanfaat..
Bab 5
1. Pengertian Film
Film adalah lakon atau cerita hidup yang ditayangkan dengan bantuan teknologi, seperti kamera dan animasi. Tokoh di dalam film dapat diperankan oleh orang, benda, atau figur palsu seperti gambar. Film disebut juga dengan sinema.
2. Jenis-jenis Film
Berdasarkan genrenya, film dibagi menjadi beberapa jenis. Diantaranya adalah film horor, drama, komedi, animasi, dan lain-lain. Sementara berdasarkan medianya, film dapat dibagi menjadi film layar lebar atau bioskop dan film televisi atau sinetron.
3. Pengertian Teks Ulasan Film
Teks ulasan adalah teks yang berisi analisis terhadap berbagai hal. Teks ulasan film merupakan salah satu jenis teks yang berisi pembahasan atau komentar terhadap film. Teks ulasan film bertujuan untuk memberikan informasi mengenai film tertentu disertai penilaian, analisis, dan kritik terhadap berbagai aspeknya, baik dari segi isi maupun produksinya.
4. Struktur Teks Ulasan Film
Teks ulasan film memiliki struktur teks sebagai berikut.
a. Orientasi (orientation)
Orientasi berisi gambaran umum film yang akan diulas. Pada bagian ini, dapat ditulis identitas film, seperti judul, sutradara, tahun produksi, para pemain, dan hal-hal yang terkait dengan produksi film lainnya. Pada tahap ini, perlu juga ditulis sinopsis film yang akan diulas. Selain itu, dapat juga ditulis perbandingan antara film tersebut dengan film atau karya lain.
b. Tafsiran (interpretative recount)
Tafsiran berisi pandangan pribadi terhadap film yang akan diulas. Pada bagian ini, ditulis ringkasan plot film. Selain itu, pada bagian ini juga dapat ditulis pendapat mengenai film tersebut secara umum, seperti kesan, harapan, cerita, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan diproduksinya film tersebut.
c. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berisi penilaian dan tinjauan terhadap film yang diulas. Penilaian yang diberikan menyangkut semua aspek, diantaranya: tema, latar (waktu, tempat, dan suasana), tokoh dan penokohan, serta teknik pengambilan gambar.
d. Rangkuman (summary)
Rangkuman berisi simpulan akhir dari teks ulasan yang ditulis. Di dalam rangkuman, dapat ditulis rekomendasi atau saran terhadap film yang diulas.
Nah yang harus kalian pahami dengan baik adalah
· Teks ulasan film adalah salah satu jenis teks yang berisi komentar, tinjauan, dan analisis terhadap film tertentu yang mencakup berbagai aspek, baik isi cerita maupun produksi film tersebut.
· Struktur teks ulasan film adalah orientasi ,tafsiran , evaluasi , rangkuman.
Semoga bermanfaat..
Bab 5
1. Pengertian Film
Film adalah lakon atau cerita hidup yang ditayangkan dengan bantuan teknologi, seperti kamera dan animasi. Tokoh di dalam film dapat diperankan oleh orang, benda, atau figur palsu seperti gambar. Film disebut juga dengan sinema.
2. Jenis-jenis Film
Berdasarkan genrenya, film dibagi menjadi beberapa jenis. Diantaranya adalah film horor, drama, komedi, animasi, dan lain-lain. Sementara berdasarkan medianya, film dapat dibagi menjadi film layar lebar atau bioskop dan film televisi atau sinetron.
3. Pengertian Teks Ulasan Film
Teks ulasan adalah teks yang berisi analisis terhadap berbagai hal. Teks ulasan film merupakan salah satu jenis teks yang berisi pembahasan atau komentar terhadap film. Teks ulasan film bertujuan untuk memberikan informasi mengenai film tertentu disertai penilaian, analisis, dan kritik terhadap berbagai aspeknya, baik dari segi isi maupun produksinya.
4. Struktur Teks Ulasan Film
Teks ulasan film memiliki struktur teks sebagai berikut.
a. Orientasi (orientation)
Orientasi berisi gambaran umum film yang akan diulas. Pada bagian ini, dapat ditulis identitas film, seperti judul, sutradara, tahun produksi, para pemain, dan hal-hal yang terkait dengan produksi film lainnya. Pada tahap ini, perlu juga ditulis sinopsis film yang akan diulas. Selain itu, dapat juga ditulis perbandingan antara film tersebut dengan film atau karya lain.
b. Tafsiran (interpretative recount)
Tafsiran berisi pandangan pribadi terhadap film yang akan diulas. Pada bagian ini, ditulis ringkasan plot film. Selain itu, pada bagian ini juga dapat ditulis pendapat mengenai film tersebut secara umum, seperti kesan, harapan, cerita, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan diproduksinya film tersebut.
c. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berisi penilaian dan tinjauan terhadap film yang diulas. Penilaian yang diberikan menyangkut semua aspek, diantaranya: tema, latar (waktu, tempat, dan suasana), tokoh dan penokohan, serta teknik pengambilan gambar.
d. Rangkuman (summary)
Rangkuman berisi simpulan akhir dari teks ulasan yang ditulis. Di dalam rangkuman, dapat ditulis rekomendasi atau saran terhadap film yang diulas.
Nah yang harus kalian pahami dengan baik adalah
· Teks ulasan film adalah salah satu jenis teks yang berisi komentar, tinjauan, dan analisis terhadap film tertentu yang mencakup berbagai aspek, baik isi cerita maupun produksi film tersebut.
· Struktur teks ulasan film adalah orientasi ,tafsiran , evaluasi , rangkuman.
Materi bahasa indonesia, semester 1 bab 4
00.14
Berikut ulasannya ya teman - teman...
Bab 4
Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu sebagai akibat dari sesuatu yang lain yang telah terjadi sebelumnya dan menyebabkan sesuatu yang lain lagi akan terjadi kemudian.
Dengan kata lain, teks eksplanasi kompleks adalah teks yang menjelaskan tentang keadaan, proses terjadinya sesuatu atau fenomena. Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial, yakni memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang proses terjadinya sesuatu menurut prinsip sebab-akibat. Teks eksplanasi berkaitan erat dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial.
Teks eksplanasi memiliki struktur sebagai berikut.
1. Pernyataan umum
2. Urutan sebab alam/sebab sosial
3. Urutan akibat alam/akibat sosial
Atau
Struktur: -pernyataan umum (pembukaan),
-deretan penjelasan (isi), dan
-interpretasi/penutup/interpretasi (tidak harus ada).
Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan.
Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi.
Bagian interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi.
Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak ada.
Contoh
Jumlah air di alam ini selalu tetap dan mengikuti “siklus hidrologi”. Siklus hidrologi adalah peredaran air yang terus berlangsung dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air (sungai, reservoir, waduk, dan air laut) dan tanaman. Tanaman menyerap air melalui akar. Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dalam wujud uap. Proses pengambilan air oleh akar tanaman dan penguapan dari dalam tanaman disebut transpirasi.
Uap berubah menjadi air karena perbedaan temperatur di atmosfer. Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi. Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0ยบ Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.
Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah. Aliran ini
akan masuk daerah tangkapan yaitu daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau, atau waduk. Dalam sistem sungai, aliran ini mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut sungai atau sering disebut estuary, yaitu tempat bertemunya sungai dengan laut.
Pembahasan
1. Pernyataan Umum
Siklus hidrologi adalah peredaran air yang terus berlangsung dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
2. Urutan sebab-akibat
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air (sungai, reservoir, waduk, dan air laut) dan tanaman.
3. Urutan sebab akibat
Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air. Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi.
4. Urutan sebab akibat
Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah.
Catatan Penting :
Struktur teks eksplanasi kompleks adalah pernyataan umum ^ urutan sebab-akibat ^ urutan sebab-akibat.
Bab 4
Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu sebagai akibat dari sesuatu yang lain yang telah terjadi sebelumnya dan menyebabkan sesuatu yang lain lagi akan terjadi kemudian.
Dengan kata lain, teks eksplanasi kompleks adalah teks yang menjelaskan tentang keadaan, proses terjadinya sesuatu atau fenomena. Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial, yakni memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang proses terjadinya sesuatu menurut prinsip sebab-akibat. Teks eksplanasi berkaitan erat dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial.
Teks eksplanasi memiliki struktur sebagai berikut.
1. Pernyataan umum
2. Urutan sebab alam/sebab sosial
3. Urutan akibat alam/akibat sosial
Atau
Struktur: -pernyataan umum (pembukaan),
-deretan penjelasan (isi), dan
-interpretasi/penutup/interpretasi (tidak harus ada).
Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan.
Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi.
Bagian interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi.
Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak ada.
Contoh
Jumlah air di alam ini selalu tetap dan mengikuti “siklus hidrologi”. Siklus hidrologi adalah peredaran air yang terus berlangsung dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui proses evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air (sungai, reservoir, waduk, dan air laut) dan tanaman. Tanaman menyerap air melalui akar. Energi panas matahari menyebabkan air di dalam tanaman keluar dalam wujud uap. Proses pengambilan air oleh akar tanaman dan penguapan dari dalam tanaman disebut transpirasi.
Uap berubah menjadi air karena perbedaan temperatur di atmosfer. Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi. Jika temperatur udara turun sampai di bawah 0ยบ Celcius, butiran air akan berubah menjadi salju.
Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah. Aliran ini
akan masuk daerah tangkapan yaitu daerah aliran menuju ke sistem jaringan sungai, sistem danau, atau waduk. Dalam sistem sungai, aliran ini mengalir mulai dari sistem sungai kecil ke sistem sungai yang besar dan akhirnya menuju mulut sungai atau sering disebut estuary, yaitu tempat bertemunya sungai dengan laut.
Pembahasan
1. Pernyataan Umum
Siklus hidrologi adalah peredaran air yang terus berlangsung dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
2. Urutan sebab-akibat
Akibat panas matahari, air di permukaan bumi berubah wujud menjadi gas/uap dalam proses evaporasi. Evaporasi bisa terjadi melalui air (sungai, reservoir, waduk, dan air laut) dan tanaman.
3. Urutan sebab akibat
Karena perbedaan temperatur di atmosfer, uap berubah menjadi air. Butir-butir air terjadi karena tetesan air kecil (tiny droplet) yang timbul akibat kondensasi berbenturan dengan tetesan air lainnya dan terbawa oleh gerakan udara. Adanya gravitasi menyebabkan butir-butir air itu turun ke bumi, yang disebut dengan hujan atau presipitasi.
4. Urutan sebab akibat
Ketika sampai ke bumi, air hujan mengalir dan bergerak dari daerah yang tinggi ke daerah yang rendah. Aliran air ini disebut aliran permukaan tanah karena bergerak di atas muka tanah.
Catatan Penting :
Struktur teks eksplanasi kompleks adalah pernyataan umum ^ urutan sebab-akibat ^ urutan sebab-akibat.
Materi bahasa indonesia, semester 1 bab 3
00.12
berikut ulasannya teman teman
Bab 3
Cerita ulang terdiri atas tiga jenis, yaitu rekon pribadi, rekon faktual (informasional), dan rekon imajinatif.
1. Rekon pribadi adalah cerita ulang yang memuat kejadian di mana penulisnya terlibat secara langsung.
2. Rekon faktual (informasional) adalah cerita ulang yang memuat kejadian faktual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lain-lain.
3. Rekon imajinatif adalah cerita ulang yang memuat cerita imajinatif dengan lebih detil.
2. Struktur & Definisi dari masing-masing teks cerita ulang
a. Orientasi
Bagian pengenalan tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di dalam teks biografi
b. Peristiwa dan Masalah
Bagian peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh. Berisi peristiwa atau kejadian berisi penjelasan yang berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pernah dialami oleh tokoh, termasuk masalah yang dihadapinya dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Hal yang menarik, mengesankan, mengagumkan, dan mengharukan yang dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian peristiwa.
c. Reorientasi
Bagian penutup, berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi bersifat opsional, boleh ada, boleh juga tidak ada.
3. Memproduksi teks cerita ulang
Proses yang harus dilakukan dalam memproduksi teks cerita ulang adalah sebagai berikut :
1. Membaca teks ulang secara keseluruhan
2. Mencermati pilihan kata (diksi) yang tepat dalam teks cerita ulang
3. Merangkum isi teks cerita ulang secara menyeluruh
4. Menentukan jenis teks apa yang digunakan sebagai konversi
5. Menulis ulang teks cerita ulang dalam bentuk lain
6. Merevisi bentuk teks baru jika memungkinkan ada kesalahan
Bab 3
1.Cerita ulang (recount) adalah teks yang
menceritakan kembali pengalaman masa lalu secara kronologis dengan tujuan untuk
memberi informasi, atau menghibur pembacanya, atau bisa keduanya.
Cerita ulang terdiri atas tiga jenis, yaitu rekon pribadi, rekon faktual (informasional), dan rekon imajinatif.
1. Rekon pribadi adalah cerita ulang yang memuat kejadian di mana penulisnya terlibat secara langsung.
2. Rekon faktual (informasional) adalah cerita ulang yang memuat kejadian faktual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lain-lain.
3. Rekon imajinatif adalah cerita ulang yang memuat cerita imajinatif dengan lebih detil.
2. Struktur & Definisi dari masing-masing teks cerita ulang
a. Orientasi
Bagian pengenalan tokoh, berisi gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di dalam teks biografi
b. Peristiwa dan Masalah
Bagian peristiwa atau kejadian yang dialami tokoh. Berisi peristiwa atau kejadian berisi penjelasan yang berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pernah dialami oleh tokoh, termasuk masalah yang dihadapinya dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Hal yang menarik, mengesankan, mengagumkan, dan mengharukan yang dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian peristiwa.
c. Reorientasi
Bagian penutup, berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi bersifat opsional, boleh ada, boleh juga tidak ada.
3. Memproduksi teks cerita ulang
Proses yang harus dilakukan dalam memproduksi teks cerita ulang adalah sebagai berikut :
1. Membaca teks ulang secara keseluruhan
2. Mencermati pilihan kata (diksi) yang tepat dalam teks cerita ulang
3. Merangkum isi teks cerita ulang secara menyeluruh
4. Menentukan jenis teks apa yang digunakan sebagai konversi
5. Menulis ulang teks cerita ulang dalam bentuk lain
6. Merevisi bentuk teks baru jika memungkinkan ada kesalahan
Materi bahasa indonesia, semerter 1 bab 2
00.11
kini saya akan melajutkan materi bahasa indonesia yang selanjutnya
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).
Pantun memiliki dua pokok struktur utama, yaitu sampiran dan isi. Sampiran biasanya adalah 2 larik (baris ketika dituliskan) yang umumnya berisi hal-hal yang bersifat umum. Jantung pantun berada pada dua larik terakhir yang dikenal sebagai isi pantun. Pesan-pesan pada pantun melekat pada kedua larik terakhir.
Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b[1] dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Ciri lain dari sebuah pantun adalah pantun tidak terdapat nama penulis. Hal ini dikarenakan penyebaran pantun dilakukan secara lisan.Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).
Struktur pantun
Menurut Sutan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastra lisan. Pola rima dan irama pada pantun secara eksplisit menegaskan sifat kelisanan pantun pada budaya Melayu dulu.Pantun memiliki dua pokok struktur utama, yaitu sampiran dan isi. Sampiran biasanya adalah 2 larik (baris ketika dituliskan) yang umumnya berisi hal-hal yang bersifat umum. Jantung pantun berada pada dua larik terakhir yang dikenal sebagai isi pantun. Pesan-pesan pada pantun melekat pada kedua larik terakhir.
- Air dalam bertambah dalam
- Hujan di hulu belum lagi teduh
- Hati dendam bertambah dendam
- Dendam dahulu belum lagi sembuh
Langganan:
Postingan (Atom)